"

Kamis, 18 Oktober 2012

"Kesudahan Dunia " sudah dekat !








“Kesudahan
Dunia” Sudah Dekat!

KETIKA KRISTUS YESUS melemparkan Setan dan malaikat-malaikatnya dari surga dan memulai pemerintahan Kerajaannya, ini berarti akhir dari Setan dan sistemnya yang jahat sudah dekat. (Wahyu 12:7-12) Akan tetapi, bagaimana para pengikut Kristus di bumi dapat mengetahui bahwa peristiwa di surga ini, yang tidak kelihatan oleh mata mereka, telah terjadi? Bagaimana mereka dapat mengetahui bahwa Kristus secara tidak kelihatan hadir dalam kuasa Kerajaan dan bahwa ”kesudahan dunia” sudah dekat? Mereka dapat mengetahuinya dengan memeriksa apakah ”tanda” yang Yesus berikan telah digenapi.

2
Tidak lama sebelum kematian Yesus, pada waktu ia duduk di atas Bukit Zaitun, empat dari antara rasul-rasulnya datang kepadanya meminta suatu “tanda.” Pertanyaan mereka telah dibaca oleh jutaan orang: “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganMu dan tanda kesudahan dunia?” (Matius 24:3) Akan tetapi, apa sebenarnya arti dari ungkapan “kedatanganMu” dan “kesudahan dunia”?

3
Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “kedatangan” adalah parousia, dan artinya “kehadiran.” Maka, apabila “tanda” itu kelihatan, ini berarti kita akan tahu bahwa Kristus hadir meskipun tidak kelihatan, bahwa ia sudah datang dalam kuasa Kerajaan. Ungkapan “kesudahan dunia” juga bisa benar-benar menyesatkan pengertian. Ungkapan itu tidak memaksudkan akhir dari bumi ini, tetapi, sebaliknya, akhir sistem Setan. (2 Korintus 4:4) Karena itu, pertanyaan para rasul secara tepat berbunyi: “Katakanlah kepada kami, kapan itu akan terjadi dan apa yang menjadi tanda kehadiran-Mu dan [tanda dari] akhir sistem ini?”—Matius 24:3, New World Translation.

4
Yesus tidak memberikan hanya satu kejadian saja, sebagai “tanda.” Ia menyebut berbagai kejadian dan keadaan. Penulis-penulis Alkitab lain di samping Matius, menyebutkan kejadian-kejadian tambahan yang akan menandai “hari-hari terakhir.” Semua hal yang dinubuatkan ini akan terjadi selama suatu masa yang disebut para penulis Alkitab sebagai “hari-hari terakhir.” (2 Timotius 3:1-5; 2 Petrus 3:3, 4) Kejadian-kejadian ini akan menjadi seperti garis-garis yang berbeda-beda yang membentuk sidik jari seseorang, suatu ciri yang tidak mungkin dimiliki orang lain. “Hari-hari terakhir” mempunyai pola tersendiri berupa ciri-ciri atau kejadian-kejadian. Hal-hal ini membentuk “sidik jari” positif yang tidak mungkin ada pada zaman lain.

5
Dalam pasal 16 dari buku ini kita telah membahas bukti-bukti Alkitab bahwa Kristus kembali dan mulai memerintah di tengah musuh-musuhnya pada tahun 1914. Sekarang perhatikanlah dengan saksama berbagai segi dari “tanda” kehadiran Kristus dan bukti-bukti selanjutnya mengenai “hari-hari terakhir” dari sistem jahat milik Setan. Seraya saudara memeriksa hal-hal yang dinubuatkan pada keempat halaman berikut ini, perhatikan bagaimana hal-hal itu mengalami penggenapan sejak 1914.

read more
“BANGSA
AKAN BANGKIT MELAWAN BANGSA, DAN KERAJAAN MELAWAN KERAJAAN.”—Matius 24:7.

Pasti saudara telah melihat bagian ini dari “tanda” tersebut yang digenapi sejak 1914! Pada tahun itu Perang Dunia I mulai. Dalam sejarah belum pernah ada peperangan yang demikian hebatnya. Suatu peperangan total. Perang Dunia I jauh lebih hebat daripada semua peperangan utama selama 2.400 tahun sebelum 1914. Namun hanya 21 tahun setelah peperangan itu berakhir, Perang Dunia II mulai. Peperangan ini empat kali lebih menghancurkan daripada Perang Dunia I.

Peperangan-peperangan yang hebat terus terjadi. Sejak Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, lebih dari 25 juta orang terbunuh dalam kira-kira 150 peperangan yang terjadi di seluruh bola bumi. Setiap hari, kira-kira 12 peperangan terjadi di tempat-tempat tertentu di dunia ini. Selain itu, kemungkinan pecahnya perang dunia yang lain tetap mengancam. Amerika Serikat saja mempunyai cukup banyak senjata nuklir yang dapat membinasakan semua pria, wanita dan anak-anak di bumi 12 kali!

“AKAN
ADA KELAPARAN.”—Matius 24:7.

Setelah Perang Dunia I, terjadi bala kelaparan terbesar sepanjang sejarah. Di Cina Utara saja 15.000 orang mati setiap hari karena kelaparan. Akan tetapi, kekurangan makanan bahkan lebih hebat setelah Perang Dunia II. Seperempat penduduk dunia pada waktu itu mati kelaparan! Sejak itu, makanan tetap kurang bagi banyak orang di bumi.

“Setiap 8,6 detik seseorang di suatu negara terbelakang mati akibat penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi,” kata New York Times tahun 1967. Jutaan orang mati karena kelaparan—kira-kira 50 juta setahun! Menjelang tahun 1980, kira-kira seperempat penduduk dunia (1.000.000.000 orang) kelaparan karena mereka tidak mendapat cukup makanan. Bahkan di tempat-tempat makanan berlimpah, banyak orang terlalu miskin untuk membelinya.

“DI
BERBAGAI TEMPAT AKAN ADA PENYAKIT SAMPAR.”—Lukas 21:11.

Segera setelah Perang Dunia I berakhir, orang-orang yang mati karena flu Spanyol lebih banyak daripada yang mati karena wabah penyakit apa pun dalam sejarah umat manusia. Korban kematian kira-kira 21 juta orang! Namun, penyakit sampar dan penyakit lainnya terus merajalela. Jutaan orang meninggal tiap tahun karena penyakit jantung dan kanker. Penyakit kelamin menyebar dengan cepat. Penyakit-penyakit lainnya yang mengerikan, seperti malaria, demam siput dan kebutaan karena air sungai, terjadi di berbagai negara, terutama di Asia, Afrika dan Amerika Latin.

“AKAN
ADA . . . GEMPA BUMI DI BERBAGAI TEMPAT.”—Matius 24:7.

Sejak tahun 1914 sampai sekarang, lebih banyak gempa bumi besar daripada dalam jangka waktu yang sama sepanjang sejarah yang tercatat. Selama lebih dari 1.000 tahun, sejak tahun 856 M. sampai 1914, hanya ada 24 gempa bumi besar, yang menyebabkan kira-kira 1.973.000 orang mati. Akan tetapi, dalam 63 tahun sejak 1915 sampai 1978, sejumlah kira-kira 1.600.000 orang mati dalam 43 gempa bumi yang besar.

“MAKIN
BERTAMBAHNYA KEDURHAKAAN.”—Matius 24:12.

Dari seluruh dunia datang laporan-laporan mengenai meningkatnya pelanggaran hukum dan kejahatan. Kejahatan berupa tindak kekerasan, seperti pembunuhan, perkosaan dan perampokan, semakin merajalela. Di Amerika Serikat saja, satu kejahatan yang serius dilakukan, rata-rata, hampir setiap detik. Di banyak tempat tak seorang pun merasa aman di jalan, bahkan pada siang hari. Pada malam hari orang-orang tinggal di rumah di balik pintu-pintu yang tertutup dengan kunci dan dengan palang pintu, takut untuk keluar.

“ORANG
AKAN MATI KETAKUTAN.”—Lukas 21:26.

Rasa takut mungkin adalah satu-satunya emosi terbesar dalam kehidupan manusia dewasa ini. Tidak lama setelah meledaknya bom nuklir yang pertama, sarjana atom Harold C. Urey berkata: “Kita akan makan rasa takut, tidur bersama rasa takut, hidup dalam ketakutan dan mati dalam ketakutan.” Bagi banyak orang inilah yang sedang terjadi. Penyebabnya bukan sekedar karena ancaman perang nuklir yang terus ada. Orang juga takut akan kejahatan, polusi, penyakit, inflasi dan banyak hal lain yang mengancam keamanan dan kehidupan mereka sendiri.

“BERONTAK
TERHADAP ORANG TUA.”—2 Timotius 3:2.

Para orang-tua dewasa ini sering kali hampir tidak dapat mengendalikan anak-anak mereka. Kaum muda memberontak terhadap semua wewenang. Jadi setiap negara di bumi dipengaruhi oleh bencana kejahatan anak-anak. Lebih separuh dari semua kejahatan serius di beberapa negara dilakukan oleh anak-anak yang berusia 10 sampai 17 tahun. Pembunuhan, perkosaan, serangan kekerasan, perampokan, pencurian, pencurian mobil—semua dilakukan oleh anak-anak. Belum pernah dalam sejarah ketidaktaatan terhadap orang-tua menjadi begitu umum.

“MENJADI
HAMBA UANG.”—2 Timotius 3:2.

Ke mana pun saudara memandang dewasa ini saudara dapat melihat perbuatan-perbuatan tamak. Banyak orang akan melakukan hampir segala sesuatu demi uang. Mereka akan mencuri atau bahkan membunuh. Bukan hal yang luar biasa bagi orang-orang yang tamak untuk menghasilkan dan menjual barang-barang yang dengan satu atau lain cara, dapat membuat orang-orang lain sakit atau membunuh mereka. Baik secara terang-terangan, atau melalui cara hidup mereka, orang-orang mengatakan tentang uang: ‘Ini tuhanku.’

“LEBIH
MENURUTI HAWA NAFSU DARI PADA MENURUTI ALLAH.”—2 Timotius 3:4.

Dewasa ini kebanyakan orang hanya ingat melakukan apa yang menyenangkan mereka atau keluarga mereka, bukan apa yang menyenangkan Allah. Terutama sekali banyak orang mengasihi apa yang dikutuk oleh Allah, termasuk percabulan, perzinahan, pemabukan, penyalahgunaan narkotik, dan hal-hal lain yang disebut kesenangan. Bahkan kesenangan yang, sebenarnya, dapat menjadi kesenangan yang sehat didahulukan daripada membuat suatu usaha untuk belajar tentang Allah dan melayani Dia.

“SECARA
LAHIRIAH MEREKA MENJALANKAN IBADAH MEREKA, TETAPI PADA HAKEKATNYA MEREKA MEMUNGKIRI KEKUATANNYA.”—2 Timotius 3:5.

Para pemimpin dunia maupun rakyat biasa sering kali secara lahiriah menampilkan diri sebagai orang-orang yang saleh. Mereka mungkin menghadiri kebaktian-kebaktian gereja dan memberikan sumbangan untuk tujuan-tujuan agama. Tokoh-tokoh pemerintahan mungkin menaruh tangan di atas Alkitab pada waktu mereka dilantik. Akan tetapi, sering kali ini hanyalah ‘ibadah secara lahiriah.’ Seperti yang dinubuatkan Alkitab, ibadat yang sejati kepada Allah tidak benar-benar merupakan kekuatan dalam kehidupan banyak orang dewasa ini. Mereka tidak digerakkan oleh suatu kuasa yang sungguh-sungguh untuk kebaikan.

“MEMBINASAKAN
BUMI.”—Wahyu 11:18.

Udara yang kita hirup, air yang kita minum dan tanah tempat makanan kita tumbuh dikotori. Keadaan ini begitu serius sehingga sarjana Barry Commoner memperingatkan: “Saya percaya bahwa polusi yang terus-menerus di bumi ini, jika tidak dikendalikan, pada akhirnya akan merusak planet ini sehingga tidak cocok lagi untuk didiami manusia.”

6
Setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, bukankah jelas bahwa “tanda” yang diberikan Kristus dan bukti-bukti yang dinubuatkan oleh murid-muridnya kini sedang digenapi? Meskipun ada banyak bukti lain, hal-hal yang disebutkan di sini sudah cukup menunjukkan bahwa kita benar-benar hidup dalam masa yang dinubuatkan Alkitab sebagai “hari-hari terakhir.”

7
Namun beberapa orang mungkin mengatakan: ‘Peperangan, bala kelaparan, penyakit sampar dan gempa bumi sudah sering terjadi sepanjang sejarah. Jadi tidak sulit untuk meramalkan bahwa hal-hal itu akan terjadi lagi.’ Akan tetapi, coba pikirkan: Alkitab tidak hanya meramalkan hal-hal ini, tetapi menunjukkan bahwa semuanya ini akan terjadi di seluas dunia. Selain itu, Alkitab mengatakan bahwa segala perkara ini akan terjadi atas generasi yang hidup pada tahun 1914. Namun, apa yang diramalkan oleh para pemimpin dunia yang terkemuka tepat sebelum 1914? Mereka mengatakan bahwa keadaan-keadaan yang memberikan harapan untuk perdamaian dunia tidak pernah sebaik itu. Akan tetapi, kesusahan hebat yang diramalkan Alkitab mulai tepat pada waktunya, pada tahun 1914! Sebenarnya, para pemimpin dunia kini mengatakan bahwa 1914 merupakan titik peralihan dalam sejarah.

8
Setelah menarik perhatian kepada banyak hal yang menandai jangka waktu sejak 1914 dan seterusnya, Yesus berkata: “Sesungguhnya angkatan [“generasi,” NW] ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini [termasuk akhir sistem ini] terjadi.” (Matius 24:34, 14) Generasi mana yang Yesus maksudkan? Ia memaksudkan generasi orang-orang yang hidup pada tahun 1914. Orang-orang dari generasi itu yang masih hidup sudah sangat tua sekarang. Namun, beberapa dari antara mereka masih akan hidup untuk melihat akhir sistem jahat ini. Jadi kita dapat merasa pasti akan hal ini: Tidak lama lagi semua kejahatan dan orang-orang jahat akan ditumpas secara tiba-tiba di Armagedon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar