"

Selasa, 16 Oktober 2012

Kembalinya Kristus----Bagaimana Dapat Terlihat ?







Kembalinya
Kristus—Bagaimana Dapat Terlihat?

“AKU AKAN DATANG KEMBALI.” (Yohanes 14:3) Kristus Yesus mengucapkan janji ini kepada rasul-rasulnya pada malam sebelum kematiannya. Saudara mungkin setuju bahwa belum pernah sebelumnya terdapat kebutuhan yang demikian besar akan perdamaian, kesehatan dan kehidupan yang akan didatangkan atas umat manusia dengan kembalinya Kristus dalam kuasa Kerajaan. Akan tetapi, cara bagaimana Kristus kembali? Siapa yang akan melihat dia, dan bagaimana caranya?

2
Pada waktu Kristus kembali, ia tidak datang untuk hidup di bumi. Sebaliknya, orang-orang yang akan memerintah sebagai raja-raja bersama dia akan diambil untuk tinggal dengan dia di surga. Yesus mengatakan kepada rasul-rasulnya: “Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” (Yohanes 14:3) Jadi, pada waktu Kristus kembali, orang-orang yang dibawa ke surga akan menjadi makhluk-makhluk roh, dan mereka akan melihat Kristus dalam tubuh rohani yang dimuliakan. (1 Korintus 15:44) Akan tetapi, apakah orang-orang lain dari umat manusia, yang tidak pergi ke surga, akan melihat Kristus pada waktu ia kembali?

MENGAPA
IA TIDAK MUNGKIN KEMBALI SEBAGAI MANUSIA

3
Pada malam yang sama Yesus selanjutnya mengatakan kepada rasul-rasulnya: “Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi.” (Yohanes 14:19) “Dunia” memaksudkan umat manusia. Jadi di sini Yesus dengan jelas mengatakan bahwa orang-orang di bumi tidak akan melihat dia lagi setelah kenaikannya ke surga. Rasul Paulus menulis: “Meskipun kami sudah mengenal Kristus atas peri manusianya, tetapi sekarang ini tiada lagi kami mengenal Dia seperti yang demikian.”—2 Korintus 5:16, Bode.

4
Namun banyak orang percaya bahwa Kristus akan kembali dengan tubuh manusia yang sama seperti pada waktu ia dibunuh, dan bahwa semua orang yang hidup di bumi akan melihat dia. Akan tetapi, Alkitab mengatakan bahwa Kristus akan kembali dalam kemuliaan bersama semua malaikat, dan bahwa ia akan duduk “di atas takhta kemuliaanNya.” (Matius 25:31) Andai kata Yesus datang dan duduk sebagai manusia di atas suatu takhta di bumi, kedudukannya akan lebih rendah daripada para malaikat. Akan tetapi, ia datang sebagai pribadi yang paling berkuasa dan paling mulia daripada semua putra rohani Allah, dan karena itu tidak akan kelihatan sama seperti mereka.—Filipi 2:8-11.

5
Sebaliknya, lebih dari 1.900 tahun yang lalu Yesus memang perlu merendahkan dirinya dan menjadi manusia. Ia perlu menyerahkan kehidupan manusianya yang sempurna sebagai tebusan bagi kita. Yesus pernah menjelaskannya begini: “Roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” (Yohanes 6:51) Dengan demikian Yesus menyerahkan tubuh jasmaninya sebagai korban bagi umat manusia. Untuk berapa lama korban itu berlaku? Rasul Paulus menjawab: “Kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.” (Ibrani 10:10) Karena telah menyerahkan tubuhnya demi kehidupan dunia, Kristus tidak mungkin mengambilnya kembali dan menjadi manusia sekali lagi. Untuk alasan penting inilah maka dia tidak mungkin kembali dengan tubuh manusia yang telah dikorbankannya sekali untuk selamanya.

read more
TUBUH
JASMANI TIDAK DIBAWA KE SURGA

6
Akan tetapi, banyak orang percaya bahwa Kristus membawa tubuh jasmaninya ke surga. Mereka menyebutkan fakta bahwa ketika Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, tubuh jasmaninya tidak ada lagi dalam kuburan. (Markus 16:5-7) Selain itu, setelah Yesus mati ia menampakkan diri kepada murid-muridnya dalam tubuh jasmani untuk memperlihatkan kepada mereka bahwa ia hidup. Ia bahkan pernah menyuruh rasul Tomas menaruh jarinya ke dalam lubang di lambungnya agar Tomas dapat percaya bahwa Ia benar-benar telah dibangkitkan. (Yohanes 20:24-27) Bukankah ini membuktikan bahwa Kristus telah dihidupkan kembali dalam tubuh yang sama seperti ketika ia dibunuh?

7
Tidak, Alkitab jelas sekali mengatakan: “Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, . . . Ia, yang telah dibunuh dalam keadaanNya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh.” (1 Petrus 3:18) Manusia dengan tubuh darah daging, tidak dapat hidup di surga. Mengenai kebangkitan kepada kehidupan di surga, Alkitab mengatakan: “Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. . . . daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (1 Korintus 15:44-50) Hanya makhluk-makhluk roh dengan tubuh rohani dapat hidup di surga.

8
Maka, apa yang terjadi dengan tubuh jasmani Yesus? Bukankah murid-muridnya melihat kuburannya kosong? Memang, karena Allah menyingkirkan tubuh Yesus. Mengapa Allah melakukan hal ini? Untuk menggenapi apa yang telah ditulis dalam Alkitab. (Mazmur 16:10; Kisah 2:31) Jadi Yehuwa memandang perlu menyingkirkan tubuh Yesus, sama seperti yang telah Ia lakukan sebelumnya terhadap tubuh Musa. (Ulangan 34:5, 6) Selain itu, andai kata tubuh Yesus ditinggalkan dalam kuburan, murid-muridnya tidak akan dapat mengerti bahwa ia telah dibangkitkan dari antara orang-orang mati, karena pada waktu itu mereka belum sepenuhnya menyadari perkara-perkara rohani.

9
Akan tetapi, karena Tomas dapat menaruh jarinya ke dalam lubang di lambung Yesus, bukankah hal itu menunjukkan bahwa Yesus dibangkitkan dari antara orang-orang mati dengan tubuh yang sama yang dipakukan pada tiang? Tidak, karena Yesus hanya menjelma atau mengenakan tubuh jasmani, sama seperti yang telah dilakukan oleh para malaikat pada zaman dahulu. Untuk meyakinkan Tomas tentang siapa Dia sebenarnya, Ia menggunakan suatu tubuh dengan lubang-lubang bekas luka. Ia tampak atau kelihatannya seperti manusia sepenuhnya, yang dapat makan dan minum, sama seperti yang dilakukan malaikat-malaikat yang pernah dijamu oleh Abraham.—Kejadian 18:8; Ibrani 13:2.

10
Yesus menampakkan diri kepada Tomas dalam suatu tubuh yang serupa dengan tubuh yang Ia miliki pada waktu Ia dibunuh. Akan tetapi, Ia juga mengenakan tubuh yang berbeda-beda pada waktu menampakkan diri kepada para pengikut-Nya. Oleh karena itu, Maria Magdalena mula-mula menyangka Yesus seorang tukang kebun. Pada kesempatan lain murid-muridnya mula-mula tidak mengenalinya. Dalam kejadian-kejadian ini bukan penampilannya secara pribadi yang menjadi tanda pengenalnya, tetapi beberapa kata atau tindakannya yang mereka kenali.—Yohanes 20:14-16; 21:6, 7; Lukas 24:30, 31.

11
Selama 40 hari setelah kebangkitannya, Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya dalam tubuh jasmani. (Kisah 1:3) Kemudian ia pergi ke surga. Akan tetapi, mungkin ada yang bertanya: ‘Bukankah kedua malaikat yang pada waktu itu ada di sana memberi tahu para rasul bahwa Kristus “akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga”?’ (Kisah 1:11) Ya, memang. Akan tetapi, perhatikan bahwa mereka mengatakan “dengan cara yang sama,” bukan dengan tubuh yang sama. Bagaimana caranya Yesus pergi? Dengan diam-diam, tanpa dilihat orang banyak. Rasul-rasulnya saja yang mengetahui hal itu. Dunia tidak mengetahuinya.

12
Pertimbangkan bagaimana Alkitab melukiskan caranya Yesus meninggalkan rasul-rasulnya ketika ia pergi ke surga: “Terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka.” (Kisah 1:9) Jadi pada waktu Yesus mulai naik ke langit, suatu awan membuat dia tersembunyi sehingga tidak dapat dilihat secara aksara oleh rasul-rasulnya. Karena itu, Yesus yang telah pergi, menjadi tidak kelihatan kepada mereka. Mereka tidak dapat memandang dia. Kemudian dalam tubuh rohaninya ia naik ke surga. (1 Petrus 3:18) Jadi pada waktu kembali, ia juga tidak akan kelihatan, dalam tubuh rohani.

APA
ARTINYA TERLIHAT OLEH SETIAP MATA

13
Maka, bagaimana kita harus mengartikan kata-kata di Wahyu 1:7? Di sana rasul Yohanes menulis: “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia.” Di sini Alkitab berbicara tentang melihat, bukan dengan mata jasmani, melainkan dengan mengerti atau menyadari. Jadi apabila kita mengerti atau memahami suatu persoalan, kita dapat mengatakan, ‘Sebagaimana telah kita lihat.’ Alkitab, sebenarnya, berbicara tentang “mata hatimu [“pengertianmu,” AV].” (Efesus 1:18) Jadi istilah “setiap mata akan melihat Dia” memaksudkan bahwa semua orang pada waktu itu akan mengerti atau menyadari bahwa Kristus telah hadir.

14
Orang-orang yang langsung “menikam” Yesus sudah tidak hidup lagi di bumi ini. Jadi mereka menggambarkan orang-orang yang, dengan menyakiti para pengikut Kristus zaman sekarang, meniru sikap orang-orang pada abad pertama itu. (Matius 25:40, 45) Waktunya akan segera tiba bagi Kristus untuk menghukum orang-orang jahat ini. Mereka telah diperingatkan sebelumnya mengenai hal ini. Apabila hukuman ini dilaksanakan, mereka akan “melihat” atau menyadari apa yang sedang terjadi. Dan mereka memang akan sangat sedih.

APAKAH
KRISTUS KEMBALI KE BUMI?

15
Kembali tidak selalu berarti bahwa seseorang pergi ke suatu tempat aksara. Maka orang-orang yang sakit dikatakan ‘sehat kembali.’ Seorang bekas penguasa dapat dikatakan ‘berkuasa kembali.’ Demikian pula, Allah mengatakan kepada Abraham: “Tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.” Apakah Allah Yehuwa secara aksara datang ke bumi untuk memberikan kepada Sara, istri Abraham, seorang anak laki-laki? Alkitab menjawab: “TUHAN [Yehuwa] memperhatikan Sara, seperti yang difirmankanNya.” (Kejadian 18:14; 21:1) Yehuwa kembali, berarti, bukan kembali secara aksara, tetapi mengalihkan perhatian kepada Sara untuk mewujudkan apa yang telah Ia janjikan.

16
Demikian pula, kembalinya Kristus tidak berarti kembali secara aksara ke bumi ini. Sebaliknya, ini berarti ia menjalankan kuasa Kerajaan atas bumi dan mengalihkan perhatian ke bumi. Ia tidak perlu meninggalkan takhta surgawinya dan benar-benar turun ke bumi untuk melakukan hal ini. Sebagaimana telah kita lihat dalam pasal sebelumnya, bukti-bukti Alkitab memperlihatkan bahwa pada tahun 1914 M. tibalah waktu yang Allah tetapkan bagi Kristus untuk kembali dan mulai memerintah. Pada waktu itu terdengar seruan di surga: “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapiNya.”—Wahyu 12:10.

17
Karena kembalinya Kristus tidak kelihatan, apakah ada suatu cara untuk meneguhkan bahwa hal itu benar-benar telah terjadi? Ya, ada. Kristus sendiri memberikan suatu “tanda” yang kelihatan sehingga kita dapat mengetahui bahwa ia hadir secara tidak kelihatan dan bahwa akhir dunia ini sudah dekat. Mari kita memeriksa “tanda” itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar