"

Kamis, 15 November 2012

Hidup kekal bukan impian belaka











Pasal
1

Hidup
Kekal Bukan Impian Belaka

KEBAHAGIAAN di bumi—kedengarannya mustahil dinikmati sekalipun untuk waktu yang singkat. Penyakit, usia tua, kelaparan, kejahatan sering membuat hidup ini sengsara—tetapi ini baru sebagian dari begitu banyak problem. Jadi, bicara tentang hidup kekal dalam firdaus di bumi mungkin seakan-akan seperti menutup mata terhadap kenyataan. Mungkin rasanya seperti buang waktu saja untuk membicarakan hal itu, seolah-olah hidup kekal hanya impian belaka.

Senin, 05 November 2012

Apa yang harus saudara lakukan untuk hidup kekal.







Pasal
30

Apa
yang Harus Saudara Lakukan untuk Hidup Kekal

ALLAH YEHUWA menawarkan sesuatu yang menakjubkan kepada saudara—kehidupan kekal dalam sistem baru-Nya yang adil-benar. (2 Petrus 3:13) Akan tetapi, kehidupan pada masa itu bergantung pada apakah saudara melakukan kehendak Allah sekarang. Dunia yang jahat sekarang, termasuk semua orang yang tetap menjadi bagian darinya, segera akan lenyap, “tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (1 Yohanes 2:17) Jadi saudara harus memilih antara dua haluan. Satu menuju kematian dan yang lain menuju kehidupan kekal. (Ulangan 30:19, 20) Mana yang akan saudara tempuh?

Kamis, 01 November 2012

Membina keluarga yg sukses.







Pasal
29

Membina
Keluarga yang Sukses

KETIKA Allah Yehuwa menciptakan pria dan wanita pertama, Ia mempersatukan mereka untuk menghasilkan sebuah keluarga. (Kejadian 2:21-24; Matius 19:4-6) Maksud-tujuan Allah adalah agar pasangan suami istri ini berkembang dengan melahirkan anak-anak. Kemudian, apabila anak-anak ini menjadi dewasa, mereka akan menikah dan membentuk keluarga sendiri. Maksud-tujuan Allah adalah, agar pada waktunya keluarga-keluarga yang bahagia akan hidup di setiap bagian dari bumi. Mereka akan menjadikan seluruh bumi suatu firdaus yang indah.—Kejadian 1:28.